Judul : Your Superman
Author : HyeJae~
Genre : Comedy Romance
Cast : Kim Jong Woon a.k.a Yesung
Im Yoona
a.k.a Yoona
NB: INI ASLI BUATAN SAYA 100%
Annyeong,, Author Gaje dunia akhirat balik lagi ^^
Nie aku ksi FF bru
Moga chigu ska yaa..
----------------Happy Reading----------------
Author POV#
“Jangan ganggu Yesung!!” teriak Yoona kecil pada anak-anak
nakal yang mengganggu Yesung kecil.
Yesung hanya bisa menangis sesegukan.
Yoona mengusir anak-anak nakal itu, lalu ia mengahampiri
Yesung yang menangis. Ia pun menghibur Yesung
“jangan nangis lagi dong!!” hibur Yoona sambil menepuk
pundak Yesung.
Yesung kecil mengangguk kecil dan menghapus air matanya.
Yesung dan Yoona adalah teman baik, atau mungkin sudah bisa
dianggap seperti saudara. Mereka sudah berteman sejak Yesung pindah ke Cheonan
saat ia kelas 2 SD. Saat itu Yesung sama sekali tidak memiliki teman. Hanya
Yoona yang mau menyapanya saat itu. Dan semejak itu mereka berteman baik.
Selama ini Yoona, anak perempuan tomboy yang selalu menjaga Yesung
dari anak-anak nakal yang selalu mengganggu Yesung yang selalu mereka anggap
lemah. Yoona tidak suka tindakan mereka terhadap Yesung, ini sudah
keterlaluan..
Diperjalanan pulang dari sekolah..
“Yesung-ssi,” panggil Yoona
“Hmm??” jawab Yesung menoleh kearah Yoona
“kau ini kan namja, harusnya kau tidak boleh menangis
seperti tadi! Kan malu..” kata Yoona
“mianhaeyo,Yoona- ssi. Aku sudah merepotkanmu. Tapi mereka
terlalu banyak dan aku tidak bisa melawannya” jawab Yesung hampir menangis
“Hey, jangan nangis lagi!! Lagipula kau tidak perlu
menggunakan fisik untuk melawan mereka, kau cukup butuh pakai otakmu untuk
melawan mereka, sebenarnya mereka itu sangat bodoh! Jadi kau jangan takut
dengan orang bodoh seperti mereka!!” nasehat Yoona.
Yesung mengangguk dan tersenyum manis.
“Ne, gomawo” jawab Yesung
----------------10 tahun kemudian----------------
“Mianhae, Yoona-ah. Aku merepotkanmu lagi! Sunnguh aku tidak
bisa melawan mereka, badan mereka terlalu besar.” Kata Yesung menyesal.
Yap, hari ini Yoona berkelahi lagi dengan preman sekolah.
Mukanya penuh peluh, bajunya kotor bukan main. Dia melindungi Yesung yang saat
itu dipaksa untuk mengerjakan tugas-tugas mereka. Yesung hanya bisa diam
melihat Yoona dengan beraninya membentak mereka agar tidak mengganggu Yesung
lagi. Yesung sangatlah beruntung mempunyai sahabat seperti Yoona, tapi di lain
sisi dia juga merasa bersalah padanya Yoona karena dialah Yoona menjadi
layaknya preman sekolah (?) #plakk!!* baru yang sering berkelahi hanya untuk
melindungi Yesung. Padahal dulu dia sudah berjanji pada Yoona agar tidak lemah
dihadapan orang lain.
“Ne, gwechanha Yesung-ssi” jawab Yoona yang tetap memasang
senyumnya pada Yesung
“sekali lagi jeongmal mianhae Yoona” balas Yesung yang terus
membungkukkan badannya
“sudahlah, kau tidak usah merasa bersalah seperti itu. Lagipula yang salah itu
mereka karena mereka selalu mengganggumu” jawab Yoona
“tapi aku kan sudah berjanji padamu agar lebih berani pada
mereka. Tapi nyatanya kau juga yang akhirnya melindungiku” kata Yesung
tertunduk. #idup lu nyusain amat yak?? #Author dihajar Yesung*abaikan*
“Sudah, aku tidak apa-apa Yesung-ssi. Ya, aku tahu kalau kau
dulu sudah berjanji akan menjadi namja yang berani, tapi itu bukan maksudku
untuk memaksamu agar bisa berkelahi dengan mereka. Arraseo??” jawab Yoona. Dia
memang tidak pernah memaksa Yesung untuk menjadi berani pada semua orang
#yaiyalah, lu brani ame ortu d’tabok bru tau rasa noh!*abaikan*
Yesung yang mendengar jawaban Yoona semakin bertekad untuk
menjadi namja yang pemberani yang bisa melindungi Yoona dari orang-orang yang
mengganggu Yoona.
Author POV end#
Yesung POV#
Aku tidak pernah mengerti jalan pikirannya Yoona, dia itu
yeoja kenapa dia mau berkelahi dengan pria-pria bertubuh tiga kali lipat
daripada tubuhnya. Coba saja lihat, tubuh Yoona itu kurus sekali. Kalau
dibandingkan tubuhku, masih besaran tubuhku. Tapi aku juga seperti pengecut
saja, masa iya aku yang namja dan badannya lebih besar daripadanya tidak bisa
melawan pria-pria besar itu dan selalu bersembunyi di belakang punggung Yoona?
Aku ini seperti namja babo! #emank, uda babo aneh pula
*Author d’injek ddangkoma*abaikan*
Yesung: uda deh thor, lu nulis aja yg bner!! Gak usa bnyak
bacot! Liat tu my baby ddangkomaku ngamuk..
Author: -__-“
*lanjut*
Aku pun membersihkan luka dibibirnya, tunggu? Ini terbalik!
Kenapa aku jadi seperti yeoja yang sedang membersihkan luka si namja yang habis
berantem sama traktor?? #hahaha ^o^
“Awwhh, appo Yesung-ah! Bisakah kau pelan sedikit??” ringis
Yoona saat aku membersihkan lukanya
“Mianhae” jawabku singkat
“Yoona-ssi” panggilku, ia menatapku kosong
“apa??” tanyaya
“kau sudah seperti ini semenjak kapan?” tanyaku yang tetap
bekerja membersihkan luka Yoona
“Aww, pelan sedikit Yesung!!” ringisnya lagi. Apa aku
terlalu kasar ya?
“aku seperti ini sudah dari dulu tahu!! Wae?” dia balik
bertanya. Aissh,, aku babo! Seharusnya aku tidak perlu bertanya seperti itu.
“gwechanha” jawabku. Aku tidak tahu harus menjawab dengan
kosakata apa? #lebay lu, cung!
“YA! sudah hentikan! Berhentilah membersihkan lukaku, kau
ingin aku mati karena kehabisan suara setelah berteriak kesakitan seperti
tadi?” kata Yoona sambil menghentikan tanganku yang sedang mengobatinya.
“Ah, mianhae” jawabku tertunduk
Dia pun bangkit dan bergegas pergi dari posisinya saat ini.
Kenapa dia? Apa dia marah padaku?? Apa karena aku tidak bisa menepati janjinya
dulu?
Yesung POV end#
Yoona POV#
Aissh, apa yang aku lakukan tadi? Aku membentak Yesung?!
Babo sekali aku ini..
Tapi mau gimana lagi, hatiku tidak mau duduk manis dan
selalu berdebar. Apalagi saat wajah Yesung sangat dekat denganku tadi. Hatiku
makin tidak karuan dibuatnya. Wajahnya yang imut itu yang membuatku tidak tahan
melihatnya ditambah lagi dengan jarak yang begitu dekat seperti itu..
Sebenarnya aku ini kenapa? Apa aku mulai menyukainya??
Aku langsung bangkit dari tempat dudukku dan langsung bergegas
pergi dari sini. Aku sungguh tidak tahan melihat wajahnya. Dan perkataannya
yang sukses wajahku memerah. Aku berlari tanpa mempedulikan Yesung dan wajah
polosnya itu.
Hufftt, akhirnya aku sampai di kelas, leganya sekarang aku
bisa sedikit menghindarinya untuk beberapa saat. Aku butuh waktu untuk membuat
hati duduk manis kembali dan berontak seperti tadi. Belum selesai aku
memerintahkan hatiku untuk diam, tiba ada yang menepuk pundakku.
“Yoona-ssi, kenapa kau meninggalkan aku seperti tadi? Kau
marah padaku ya? mianhae!” kata Yesung. Aku sungguh terkejut, dengan refleks
aku bangkit dari bangkuku dan menatapnya dalam, bisa kulihat manik matanya
dibalik kacamata yang bisa membuatku meleleh saat ini juga.
“a..aa..ku mau ke toilet dulu” jawabku gagap dan langsung
pergi menghindarinya
“Oh, ne” jawabnya dan mempersilahkanku pergi.
Yoona POV end#
Yesung POV#
Hmm, apa yang salah dariku ya? akhir-akhir ini Yoona sering
menghindariku. Apa penampilanku seperti hantu Kyu?? #Kyu dteng nginjek”
Author*abaikan* >_<
Saat pelajaran pun, tumben-tumbennya dia tidak pernah
bertanya padaku. Biasanya kalau ada materi yang tidak ia mengerti pasti dia
langsung bertanya padaku. Apa dia sudah pintar sekarang? #Yesung curiga nih
ceritanya?
Saat pulang sekolah juga, tidak seperti biasanya dia tidak
mengajakku pulang bersama. Dia lebih memilih pulang bersama teman-temannya yang
lain. Apa dia benar-benar marah padaku?
Aku pun beranjak keluar kelas, tiba-tiba Heenim seonsaengnim
memanggilku.
“Yesung-ssi. Bisakah kau kemari sebentar!” panggil Heenim
seonsaengnim. Aku langsung menghampirinya di meja guru.
“ada apa Heenim seonsaengnim?” tanyaku
“bisakah kau membawakan buku-buku ini ke ruanganku? Aku mau
ke toilet sebentar.” Katanya. Aku mengangguk dan langsung membopong semua buku
tebal dihadapanku yang membuatku susah untuk melihat jalan.
BUKK!! Aku merasa ada yang menabrakku dan membuatku terjatuh
tertimpa buku tebal yang aku bawa. Aisshh, sialan kacamataku lepas. Aku
meraba-raba untuk mencari kacamataku yang baru kubeli dari WHYSTYLE #promosii!!
Setelah kudapatkan kacamataku dan kupakaikan kembali.
Kulihat orang yang menabrakku tadi. Eh, ternyata dia yeoja. Dan kenapa dia
melihatku seperti itu? Seperti orang yang melihat pangeran lewat saja? Aku
menoleh ke kanan dan ke kiri, tidak pangeran lewat! >_<
“Gwenchana?” tanyaku membuyarkan lamunannya
“Eh, ne. Omo, mianhae aku tadi menabrakmu. Sungguh aku tidak
melihatmu” jawabnya sambil membungkukkan badannya dan memungut buku-buku tebal
yang terjatuh tadi.
“sudah, tidak perlu kau punguti. Aku bisa sendiri.” Jawabku
sambil mengambil buku digenggamannya. Dia terus saja melihatku, ada apa
dengannya??
“jeongmal mianhae! Kalau begitu aku duluan ya” katanya dan
beranjak pergi, tapi matanya tetap menatapku. Aku cuek saja padanya.
Setelah meletakkan buku-buku tebal ini di ruangan Heenim seonsaengnim.
Aku bertemu dengan Siwon seonsaengnim. Dia guru olahragaku, aku mulai berpikir
apakah aku harus meminta tolong padanya? Aku ingin sekali seperti namja lain
yang bisa melindungi yeoja, bukan namja yang dilindungi oleh yeoja -___-
Aku menghampiri Siwon seonsaengnim dengan tekad yang sudah kukumpulkan
dari koin amal tadi (?). dengan ragu aku memanggilnya.
“Siwon seonsaengnim?” panggilku ragu-ragu
“oh, Yesung-ah. Kenapa kau belum pulang?” tanyanya
“aku tadi habis mengembalikan buku Heenim seonsaengnim. Ani,
a..aa..ku? apakah kau bisa membantuku Siwon seonsaengnim?” kataku gelagapan.
Aisshh, Yesung! Kau kenapa jadi seperti penakut seperti itu??
“Hmm.. tentu saja! Apa yang bisa aku bantu?” jawabnya
semangat.
Aku langsung menceritakan kejadianku hari ini dan soal
janjiku pada Yoona dulu. Setelah aku bercerita pada sesi curhat ini (?) tidak
kusangka Siwon seonsaengnim malah menatapku perihatin -_-
Memang apa salahnya?? Apa aku begitu terlihat parah setelah
menceritakan ini padanya. Dia masih menatapku dengan pandangan seperti
perihatin pada anak anjing yang dibuang induknya di pinggir jalan. #tragis ==”
“bagaimana Siwon seonsaengnim? Kau mau membantuku kan?”
tanyaku.
Dia masih saja diam dan terlihat seperti berpikir. Ayolah,
berpikirnya jangan lama-lama donk!! Aku nunggu nih!!!
“Baiklah, aku akan membantumu!” jawab Siwon seonsaengnim
“Ne? Jeongmal??” tanyaku tidak percaya. Dia pun mengangguk
menyakinkanku. Wah, aku bahagia sekali.. aku pun akan berusaha untuk dapat
mengubah semuanya. Yoona, tunggu aku. Aku akan berubah untukmu dan menepati
janjiku 10 tahun yang lalu...^^
Yesung POV end#
Author POV#
Sudah sebulan ini Yoona tidak terlihat bersama Yesung,
sahabatnya dari kecil. Yoona mulai cemas pada Yesung, karena akhir-akhir ini
Yesung tidak ada kabar. Dia merasa bersalah karena satu bulan terakhir ini dia
selalu menghindari Yesung. Sekarang dia sangat merindukan Yesung, ia rindu
dengan wajah imut Yesung, matanya yang berbinar, pokoknya dia sangat merindukan
semua yang berhubungan dengan Yesung.
Dikampus, Yesung juga jarang terlihat. Yoona, makin tidak
tahan dengan jarak mereka yang mulai renggang.
Di lain sisi Yesung sedang berlatih fisik dengan Siwon
seonsaengnim. Sekarang Yesung sudah mulai terlihat berbeda daripada yang
sebelumnya. Dulu badannya yang polos tak berisi sekarang sudah ‘ehem’
#readernya ngiler nih*
Berkat bantuan Siwon seonsaengnim dan tekadnya untuk berubah
menjadi namja sejati yang bisa membuatnya seperti sekarang ini. Ia tidak sabar
untuk memberitahu Yoona kalau sekarang dia sudah berubah dari namja yang
penakut dan cengeng, sekarang sudah menjadi namja yang pemberani seperti yang
diharapkan Yoona.
“gomawo, Siwon seonsaengnim” kata Yesung sambil
membungkukkan badannya
“Ne, cheonma. Tapi tunggu dulu Yesung-ssi!” jawab Siwon seonsaengnim
“ada apa?” tanya Yesung
“sepertinya ada satu hal lagi yang harus kau rubah.” Kata
Siwon seonsaengnim yang membuat Yesung jadi kebingungan.
“apa itu??” tanya Yesung lagi
“kacamatamu. Coba kau lepas kacamatamu, kau pasti akan
terlihat tampan!” kata Siwon seonsaengnim sambil melepaska kacamata Yesung
“Mwo?? Tapi, aku tidak bisa melihat kalau tidak pakai
kacamata!” Yesung terkejut karena tiba-tiba pandangannya jadi gelap.
“kumohon kembalikan kacamataku Siwon seonsaengnim” kata
Yesung yang mengulurkan tangannya meminta uang (?) salah, maksudnya
kacamatanya!
“baiklah, dan ini pakai ini besok, oke?” kata Siwon
seonsaengnim sambil memberikan kacamata Yesung dan sebuah kotak dan
meninggalkan Yesung di gedung olahraga.
Yesung penasaran dan membuka kotak itu yang ternyata isinya kontak
lensa. Dia pun terkejut dan bertanya-tanya mengapa Siwon seonsaengnim
memberinya kontak lensa dan menyuruhnya memakai kontak lensa itu besok.
Akhirnya Yesung pulang dengan perasaan bahagia.
-------------keesokannya-------------
Yesung memakai kontak lensa yang diberikan Siwon
seonsaengnim kemarin. Dia masih belum terbiasa dengan kontak lensanya dan masih
heran kenapa Siwon seonsaengnim bisa tahu plus minus matanya. Tapi ia tidak
begitu peduli dan langsung berangkat ke kampus.
Dengan tubuh tinggi tegapnya dan wajah yang masih tetap
menunduk, Yesung masuk ke dalam kelasnya. Semua orang tertuju padanya, Yesung
yang belum terbiasa dengan keadaan seperti ini dengan seketika saja wajah
langsung panas sehabis dipanggang (?)
Yesung melihat semua orang yang masih menatapnya kagum,
yeoja-yeoja sekarang mulai senyum –senyum kepadanya. Yesung pun membalas
senyuman mereka dan dibalas dengan teriakan histeris yeoja itu #brasa artis nie
bocah! ==”
Yesung mulai bekerja mencari Yoona, dia butuh waktu yang
cukup lama untuk menghindari yeoja-yeoja sinting yang selalu mengikutinya.
Akhirnya Yesung menemukan Yoona yang sedang duduk sendiri di bangku taman
kampus. Entah ada angin apa? Tiba-tiba saja hati Yesung langsung berdegup
kencang. Dilihatnya Yoona dengan rambutnya yang panjang terurai ditambah dengan
hembusan angin sejuk yang meniup wajahnya sehingga rambutnya tersibak indah
#Author bingung bikin kalimatnya>_<
Didekatinya Yoona, saat ia hampir sampai tiba-tiba ada
segerombolan namja yang mengerumuni Yoona dan mengajak Yoona pergi ke suatu
tempat. Yoona pun mengikuti mereka. Yesung penasaran mau dibawa kemana Yoona?
Ia pun mengikuti mereka diam-diam.
Author POV end#
Yoona POV#
Hari ini sangat indah, udaranya juga sangat sejuk. Jam
istirahat berbunyi, aku duduk-duduk di bangku taman kampus. Bisa kurasakan
angin sejuk berhembus kencang.. aku sangat suka saat ini. Tiba-tiba
segerombolan namja yang mendekatiku. Mereka berjalan seperti anak bebek yang
mengikuti induknya kemana pun.
“Yoona-ssi” panggil salah satu namja itu
“Wae?!!” jawabku galak
“woo, jangan galak-galak dulu donk! Aku hanya ingin
menawarkan taruhan padamu” kata namja jelek itu padaku
“apa itu?” tanyaku penasaran
“kau harus melawan kami semua! Ya, hampir mirip-mirip
bertarung. Kalau kau menang kami akan berjanji tidak akan menggannggumu dan
namja pengecutmu itu. Tapi kalau kau kalah, kau harus jadi pacarku! Arra?!!”
jawabnya
“Ya!! jangan katakan kalau Yesung itu pengecut!! Baiklah,
aku mau! Tapi kau harus menepati janjimu itu!” jawabku setuju. Mereka pun
mengajakku pergi kesuatu tempat yang sama sekali tidak aku kenal.
Yoona POV end#
Author POV#
Yoona sekarang berada disuatu tempay yang tidak ia kenal sam
sekali. Yoona mulai menjaga jarak dengan namja-namja itu. Tapi tiba-tiba ada
dua namja yang memegang tangan Yoona erat dari belakang. Yoona tidak bisa
melepaskan diri dari dua namja itu.
“YA!! jangan main keroyokan donk!!!” bentak Yoona
“apa tadi aku bilang kita akan bertarung sendiri-sendiri?
Tidak kan??” jawab namja itu
“tapi kalau begini namanya curang!!” teriak Yoona
“aku tidak peduli ini curang atau tidak. Intinya sekarang
aku akan membalas semua perbuatanmu padaku yang membuatku tersiksa selama
dikampus ini!!” bentak namja itu dan mulai melayangkan tinjunya pada Yoona.
Tiba-tiba ada tangan yang mencegahnya. Yoona tidak dapat melihat wajah orang
itu karena tempat itu sangat gelap.
“ternyata selama ini yang pengecut itu kau ya?” tanya orang
itu dan langsung mengahajar namja-namja itu, sehingga segerombolan namja itu
lari ketakutan..
Yoona masih diam ditempat tanpa bergeming sama sekali. Lalu
orang itu mendekati Yoona, Yoona ketakutan.
“jangan dekati aku!!” ancam Yoona
“apa kau tidak mengenalku?” tanya orang itu duduk di depan
Yoona
“untuk apa aku mengenalmu?!” bentak Yoona
“apakah aku terlalu berubah, sampai-sampai kau tak
mengenalku??” jawab orang sambil memakaikan kacamatanya yang ia ambil dari saku
celananya.
“sekarang kau mengenalku? Yoona-ssi??” tanya orang itu yang
ternyata adalah Yesung. Yoona tidak bisa berkata apa-apa. Ia sungguh terkejut
dengan perubahan Yesung yang sangat drastis.
“kau? Yesung??” itulah kata-kata yang bisa Yoona ucapkan.
“Ne,” jawab Yesung sembari melepaskan kacamatanya lagi.
“kau memakai kontak lensa??” tanya Yoona heran
“Oh, ini. Wae? Jelek ya??” jawab Yesung gelagapan
“Ani, hanya saja kau terlihat tampan kalau tidak pakai
kacamata!” jawab Yoona malu-malu heebum #Author d’cakar heebum*
Wajah Yesung seketika menjadi kepiting rebus. Hatinya
berdebar kencang setelah mendengar kata-kata Yoona tadi.
“Ah, ne. Gomawo~” jawab Yesung malu
“Yoona, sekarang aku sudah menepati janjiku 10 tahun yang
lalu. Sekarang aku sudah berubah dari namja cengeng menjadi namja pemberani.
Terima kasih kau sudah mempercayaiku dan selalu melindungiku selama ini. Dan
semua ini kulakukan hanya untukmu. Mulai sekarang aku yang akan menjadi
pahlawan untukmu, aku akan menjadi ‘Superman’mu. Dan satu lagi, Saranghaeyo
Yoona!” kata Yesung serius.
Mata Yoona mulai berkaca-kaca. Ia tidak percaya dengan semua
ini. Ia terharu mendengar kata-kata Yesung yang membuatnya makin menyukai
Yesung. Yoona langsung memeluk Yesung..
“nado, Saranghaeyo Yesung. Gomawo kau sudah mau menjadi
‘Superman’ku” jawab Yoona.
Mereka pun saling bertatapan dan tersenyum bahagia...
-------------------The End-------------------
Gimana??? Gaje kah?
mian klo jelek ato gak suka
Tapi smoga aja readers pada suka ^^
Jng lupa RCL!! (maksa)
Gomawo~